Penyebab Scabies Pada Anjing dan Pengobatannya

Scabies pada anjing adalah penyakit kulit yang sangat mudah menular. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana penanganan penyakit ini?

Scabies atau kudis bisa menyerang semua jenis anjing, manusia, kucing, dan beberapa hewan lainnya. Penyakit kulit ini bisa menjadi hal yang sangat merepotkan baik bagi anjing itu sendiri dan manusia sebagai pemiliknya.

Scabies Pada Anjing
Scabies Pada Anjing

Karena itulah mari kita mempelajari tentang panyakit scabies pada anjing supaya tahu apa penyebabnya, bagaimana mengobatinya, dan yang tidak kalah penting bagaimana cara menghindarinya.

Apa Itu Scabies Pada Anjing?

Scabies sarcoptic, juga disebut kudis, adalah penyakit kulit yang sangat menular yang menyerang anjing. Penyakit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang sangat kecil, mikroskopis (artinya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang) dan merupakan parasit kulit yang sangat menular.

Scabies sangat berbeda dengan jamur pada anjing (meskipun sama-sama menular dengan cepat dan dalam kondisi parah akan membuat anjing sangat menderita).

Gejala Scabies Pada Anjing

Scabies pada anjing menyebabkan rasa gatal yang hebat sehingga anjing akan terus-menerus menggaruk dan mengunyah kulit mereka.

Scabies Pada Anjing
Gambaran anjing terinfeksi scabies parah (piyathep / istockphoto)

Gatal-gatal disebabkan oleh tungau di dalam kulit dan di permukaan kulit serta tungau yang terkubur dan telurnya menyebabkan respons alergi yang sangat besar di kulit.

Tungau lebih suka area kulit dengan sedikit rambut seperti penutup telinga, siku, dan perut, menyebabkan kulit gatal merah, bersisik.

Rambut akan rontok di beberapa area tubuh seperti kaki dan perut. Jika tidak diobati, kulit menjadi menebal dan berwarna gelap.

Anjing yang sudah terserang kudis sering mengalami infeksi kulit bakteri sekunder yang memerlukan perawatan dokter hewan dan pengobatan dengan antibiotik juga.

Siklus Hidup Tungau Scabies

Tungau dewasa hidup di kulit anjing selama sekitar 3 sampai 4 minggu. Setelah kawin, betina menggali ke dalam kulit tempat ia bertelur 3 hingga 4 butir.

Dalam 3-10 hari, telur menetas menjadi larva yang bergerak ke permukaan kulit, melalui beberapa tahap hingga akhirnya menjadi tungau dewasa. Tungau dewasa akan kawin lagi dan siklus dimulai lagi.

Kudis sarcoptic dapat menginfeksi anjing dari segala usia serta tidak pandang ras baik anjing kecil seperti Pug atau anjing besar seperti Tibetan Mastiff.

Anjing dapat terinfeksi oleh tungau yang berbeda yang disebut Demodex (menyebabkan kudis demodectic) yang juga hidup di kulit, tidak menular tetapi menyebabkan masalah kulit yang serupa.

Scabies pada anjing adalah penyakit zoonosis, artinya dapat menular dari hewan peliharaan yang terinfeksi ke manusia. Tidak hanya manusia, tungau ini juga bisa menginfeksi kucing tetapi tungau ini tidak dapat berkembang biak seperti ketika mereka berada di tubuh anjing.

Pada manusia, tungau tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya dan mati setelah beberapa hari, tetapi seringkali menyebabkan gejala gatal yang hebat yang mungkin memerlukan perawatan medis.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Anjing

Penyebaran dan Penularan Scabies Pada Anjing

Tungau kudis sarcoptic dapat hidup dari inang utama mereka dan menjadi infektif di lingkungan selama sekitar 36 jam.

Anjing yang kontak dekat dengan anjing yang terinfeksi seperti atau bertemu hewan liar yang sudah terinfeksi dapat dengan mudah terinfeksi tungau kudis sarcoptic.

Berbagai fasilitas umum yang kerap menjadi area penyebaran dan penularannya adalah kandang di tempat penampungan, fasilitas perawatan hewan, taman atau bahkan di rumah.

Menangani Anjing Dengan Scabies

Anjing yang sudah didiagnosis atau dicurigai menderita kudis sarcoptic harus segera dicusi tempat tidurnya, bersihkan kandang, kalung, dan tali kekangnya dengan pemutih yang diencerkan (1 ons pemutih dicampur dalam 1 galon air) atau diganti.

Pembersihan lingkungan juga perlu dilakukan dengan melakukan semprotan parasit, insektisida atau desinfektan tertentu.

Pengobatan Scabies Pada Anjing

Pengobatan terbaik adalah berkonsultasi dulu dengan dokter hewan. Dokter akan melakukan observasi untuk melihat tingkat keparahan scabies.

Scabies Pada Anjing
Bagaimana mengobati scabies pada anjing? (12906698 / istockphoto)

Namu sebagai informasi, ada beberapa pendekatan untuk mengobati kudis sarcoptic pada anjing:

Mandi Obat

Salah satu cara yang efektif untuk mengobati anjing dengan scabies adalah mandi secara teratur dengan sampo khusus scabies.

Anjing biasanya akan dipotong pendek rambutnya, kemudian dimandikan dengan dicelupkan di dalam air yang sudah mengandung sampo khusus scabies seminggu sekali selama 3-4 minggu.

Kelemahan metode ini adalah tidak semua anjing akan menyukainya. Bau cairan kimia yang mungkin kurang enak bisa membuat anjing sangat sulit untuk dimandikan. Dan kondisi terburuk bisa menjadi racun baik anjing atau manusia. Namun Ketika dilakukan dengan benar, cara ini sangat efektif.

Baca juga: Kenapa Anjing Tidak Mau Makan?

Obat Kutu dan Cacing Hati

Dalam kondisi scabies yang belum parah, memberikan obat pencegah kutu dan cacing hati seperti Revolution atau Frontline bisa untuk mengobati kudis.

Obat Scabies Pada Anjing

Sekali lagi pengobatan scabies adalah setelah mendapatkan pengarahan dari dokter hewan. Namun berikut ini akan kami rekomendasikan beberapa obat scabies untuk anjing berdasarkan pengalaman dan juga share di berbagai komunitas pecinta anjing.

Biodin Spray

Obat semprot ini diformulasikan untuk mengobati jamur dan juga bisa digunakan untuk merawat anjing yang terserang scabies. Penggunaannya juga mudah tinggal semprotkan pada bagian yang sudah terinfeksi 3 kali sehari.

Scadix

Pilihan lain obat semprot Anda bisa menggunakan Scadix. Obat semprot ini bisa membantu mengurangi masalah kulit seperti scabies, eksim, koreng, dan gatal-gatal yang disebabkan kutu atau tungau.

Scabies Cream Raid All

Ini adalah obat scabies pada anjing dengan bentuk salep. Penggunaannya cukup dioles pada bagian yang terinfeksi selama maksimal 2 minggu. Agar aman, oleskan menggunakan cotton bud atau gunakan sarung tangan karet.

Nixunk Tetes

Obat tetes ini efektif untuk mengobati beberapa masalah kulit termasuk scabies atau kudis, demodex, exim, dan lainnya. Teteskan pada bagian yang terinfeksi 2 kali sehari.

Kepromec Oral

Obat oral atau pemberiannya dengan diberikan langsung ke dalam mulut atau dicekoki. Efektif untuk mengobati beberapa masalah kulit anjing seperti kudis, jamur, gudik, demodex, dan sebagainya. Dosis pemberiannya bisa mengikuti petunjuk yang ada di kemasan.

TIPS: gunakan pelindung atau cone ketika memberikan obat scabies kepada anjing. Hal ini untuk menghindari anjing menjilati bagian yang sudah diberi obat.

Scabies Pada Anjing
Gunakan cone atau corong ketika mengobati anjing scabies (PeopleImages / istockphoto)

Ketika dalam masa perawatan obat, pastikan untuk memantau anjing untuk mengetahui perkembangannya seperti mungkin berkurangnya rasa gatal, berkurangnya kemerahan pada kulit, dan anjing dapat beristirahat tanpa gangguan gatal.

Terkadang beberapa obat memiliki reaksi inflamasi terhadap scabies yang mungkin akan menyebabkan rasa gatal. Anjing juga bisa mengalami infeksi kulit sekunder dan memerlukan antibiotik resep dan sampo obat.

Jika dalam perawatan anjing mengalami reaksi yang berlebihan, segera bawa anjing ke dokter hewan agar dokter bisa menentukan menentukan obat apa yang dibutuhkan anjing Anda untuk mengobati infeksi dan menghilangkan rasa gatal.

Baca juga: Leptospirosis Pada Anjing

Mencegah Scabies Anjing

Cara terbaik untuk mencegah scabies menginfeksi anjing adalah jauhkan anjing dari area di mana mereka dapat melakukan kontak dengan anjing yang berpotensi terinfeksi, seperti anjing liar.

Pemilik juga perlu menjaga kebersihan yang baik dengan sering mencuci tangan setelah mengelusnya, mencuci semua tempat tidur, kalung anjing, dan kalung menggunakan larutan pemutih yang diencerkan secara rutin.

Baca juga: 25 Penyakit Anjing Paling Umum Terjadi

Kesimpulan

Scabies pada aning adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabiei. Penyakit kulit ini sangat mudah menular ke anjing lain dan bahkan manusia atau kucing.

Namun ketika menginfeksi manusia atau kucing, tungau Sarcoptes scabiei ini tidak dapat hidup dengan baik dan akan mati dengan sendirinya namun tetap akan menyebabkan rasa gatal-gatal yang harus mendapatkan perawatan medis.

Ketika anjing sudah dipastikan terinfeksi scabies, segera saja obati anjing Anda secapat mungkin. Jika dibiarkan, kulit anjing akan menghitam dan berkerak serta membuat penampilan anjing terlihat sangat buruk.

Dan pada akhirnya semoga artikel ini bisa menjadi informasi yang Anda butuhkan tentang scabies pada anjing agar tahu bagaimana mencegah dan mengobatinya.

Catatan: Saran yang diberikan dalam artikel ini dimaksudkan untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Segala macam tindakan diagnosis dan pengobatan hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan. Segera hubungi dokter hewan jika anjing Anda menunjukkan indikasi penyakit ini.

Similar Posts