10 Ras Anjing Jepang yang Harus Anda Ketahui

Jepang memiliki beberapa anjing baik itu ras murni atau campuran. Berikut inilah 10 ras anjing Jepang yang harus Anda ketahui.

Jepang memiliki enam anjing ras murni yang disebut sebagai “Nihon-ken“. Organisasi anjing Jepang yang bernama Nihon-ken Hozonkai adalah yang bertanggung jawab untuk melestarikan dan menerima pendaftaran untuk untuk enam ras anjing asli Jepang tersebut.

Ras Anjing Jepang

Pendaftaran dan pelestarian anjing-anjing ini dimulai sejak tahun 1934 hingga saat ini.

Namun ada juga empat anjing yang berasal dari Jepang namun bukan ras murni baik karena hasil persilangan atau pun yang datang dari negara lain.

Penasaran jenis anjing mana apa saja yang berasal dari Jepang? Berikut inilah 10 anjing-anjing tersebut.

Ras Anjing Jepang Murni

1. Shiba Inu

Anjing Jepang

Shiba Inu seringkali dianggap sebagai salah satu ras anjing yang paling populer dari Jepang. Shiba Inu adalah anjing yang terkenal dengan kepribadian yang ceria, setia, dan pemberani.

Mereka juga dikenal karena ukuran tubuhnya yang kecil hingga sedang, serta memiliki bulu tebal dan kasar yang melindungi mereka dari cuaca dingin.

Shiba Inu juga dikenal karena kecerdasannya dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan berbagai lingkungan.

Shiba Inu juga merupakan anjing yang cukup mandiri, tetapi masih bisa dilatih untuk menjadi anjing peliharaan yang setia dan patuh. Karena popularitasnya yang terus meningkat, Shiba Inu sering muncul di media sosial dan menjadi bahan meme, menjadikan ras ini semakin terkenal di seluruh dunia.

2. Kishu Ken

Anjing Jepang

Kishu Ken adalah salah satu ras anjing Jepang yang berasal dari wilayah Kii di prefektur Wakayama dan termasuk ras anjing yang langka.

Anjing ini sering dianggap sebagai kerabat dekat Shiba Inu dan Akita Inu, meskipun mereka kurang terkenal di luar Jepang.

Kishu Ken awalnya digunakan sebagai anjing pemburu, terutama untuk berburu babi dan rusa, dan mereka masih sering digunakan untuk tujuan tersebut di Jepang hingga saat ini.

Kishu Ken memiliki ciri-ciri fisik yang kuat dan kokoh dengan ukuran sedang, serta memiliki bulu tebal dan kasar yang dapat berwarna putih, krem, merah, atau merah kekuningan.

Mereka dikenal sebagai anjing yang cerdas, setia, dan berani, serta mudah dilatih dan menyukai perhatian dari pemiliknya.

Baca juga: 16 Anjing Spitz yang Paling Populer di Dunia

3. Shikoku Ken

Anjing Jepang

Shikoku Ken juga dikenal sebagai Kochi-ken atau Shikoku Inu. Anjing ini awalnya digunakan untuk berburu rusa dan babi hutan di wilayah pegunungan Shikoku, Jepang.

Shikoku Ken memiliki tubuh yang kuat, seimbang, dan kokoh, serta bulu tebal dengan warna yang bervariasi, seperti merah, coklat, dan hitam.

Shikoku Ken adalah anjing yang pintar, setia, namun terkadang keras kepala. Mereka memerlukan pelatihan dan sosialisasi yang tepat untuk tumbuh menjadi anjing yang baik dan dapat diandalkan.

Anjing ini juga memiliki tingkat energi yang tinggi dan memerlukan banyak latihan dan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraannya.

Di Jepang, Shikoku Ken sering digunakan sebagai anjing penjaga dan berburu, namun di luar Jepang, mereka juga dapat menjadi anjing peliharaan yang baik bagi orang-orang yang mencari anjing yang kuat, aktif, dan setia.

4. Hokkaido Ken

Anjing Jepang

Hokkaido Ken, juga dikenal sebagai Ainu Ken, berasal dari pulau Hokkaido di Jepang dan awalnya digunakan sebagai anjing pemburu beruang dan rusa.

Anjing Hokkaido Ken memiliki tubuh yang kuat dan otot yang besar, serta bulu yang tebal dan kasar untuk melindungi mereka dari cuaca dingin di Hokkaido. Mereka adalah anjing yang sangat setia dan cerdas, serta sangat aktif dan suka bergerak.

Anjing Hokkaido Ken dapat menjadi anjing peliharaan yang baik bagi pemilik yang berpengalaman dan aktif yang dapat memberikan mereka latihan dan stimulasi mental yang cukup.

Baca juga: 6 Ras Anjing Tidak Berbulu

5. Kai Ken

Anjing Jepang

Seperti kebanyakan anjing Jepang lainnya, Kai Ken biasanya juga digunakan sebagai anjing pemburu dan penjaga di wilayah gunung dan hutan. Anjing ini dikenal dengan kesetiaannya terhadap pemiliknya dan kemampuannya dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar.

Kai Ken memiliki karakteristik fisik yang khas, yaitu memiliki bulu yang tebal dan kasar dengan warna coklat merah atau coklat kehitaman.

Mereka juga memiliki tubuh yang kuat dan proporsional dengan ketinggian sekitar 45-55 cm dan berat sekitar 16-25 kg.

Meskipun tergolong sebagai anjing yang jarang ditemukan di luar Jepang, popularitas Kai Ken mulai meningkat dan mulai diperkenalkan ke seluruh dunia sebagai anjing peliharaan yang setia dan berani.

6. Akita Inu

Anjing Jepang

Pernahkah Anda mendengar tentang Hachiko? Dia adalah ras anjing Akita Inu.

Anjing ini memiliki ukuran besar dengan bulu tebal berwarna putih, coklat, atau merah. Mereka juga memiliki kepala besar dengan telinga tegak dan ekor berbulu tebal yang dililitkan di atas punggung.

Akita Inu dikenal sebagai anjing yang mandiri dan kurang bersahabat dengan orang asing, sehingga diperlukan latihan sosialisasi yang tepat sejak usia dini. Meskipun demikian, dengan pelatihan dan perawatan yang baik, Akit Inu dapat menjadi teman yang setia dan loyal bagi keluarga mereka.

Baca juga: 12 Ras Anjing Spaniel Paling Populer

Ras Anjing Jepang Campuran (Mix)

Selain 6 ras murni di atas, masih ada empat anjing lain yang biasa ditemukan di Jepang namun bukan ras asli Jepang. Anjing-anjing ini telah mengalami percampuran dengan ras anjing lain yang berasal dari luar Jepang. Berikut empat anjing tersebut.

7. Tosa Inu

Anjing Jepang

Tosa Inu atau Tosa-Ken adalah salah satu ras anjing Jepang yang terkenal karena kekuatan dan ketangguhannya serta kemampuannya sebagai anjing pelindung dan pertarung. Anjing ini dikenal dengan tubuh yang besar dan berotot, dengan berat bisa mencapai lebih dari 100 kilogram.

Sejarah Tosa Inu dimulai di Jepang pada abad ke-19 ketika orang Jepang mencoba untuk menciptakan anjing yang memiliki kekuatan dan ketangguhan yang tinggi untuk digunakan dalam pertarungan anjing.

Ras ini berasal dari persilangan antara berbagai jenis anjing seperti Shikoku, Mastiff Inggris, Great Dane, dan Bulldog.

Meskipun terkenal sebagai anjing pertarungan, Tosa Inu juga bisa menjadi anjing peliharaan yang setia dan penyayang bagi keluarga. Namun, karena kekuatannya yang besar dan sifatnya yang agresif, Tosa Inu membutuhkan latihan dan pengawasan yang tepat.

8. Japanese Terrier

Anjing Jepang

Japanese Terrier adalah anjing kecil dengan tinggi sekitar 20-30 cm dan berat sekitar 2-6 kg. Japanese Terrier awalnya digunakan sebagai anjing pemburu tikus dan hewan kecil lainnya di pedesaan Jepang.

Japanese Terrier memiliki rambut pendek yang halus dan datar, dengan warna hitam dan putih atau merah dan putih. Selain sebagai pemburu tikus, Japanese Terrier juga menjadi hewan peliharaan yang populer di Jepang dan beberapa negara lainnya.

Japanese Terrier dikenal sebagai anjing yang sangat setia dan cerdas, serta mudah dilatih. Namun, karena populasi mereka yang sangat terbatas, ras ini dianggap sebagai anjing langka dan terancam punah.

9. Japanese Spitz

Anjing Jepang

Anjing Japanese Spitz sering dianggap sebagai versi miniatur dari anjing Spitz yang lebih besar. Japanese Spitz memiliki mantel tebal yang terdiri dari rambut panjang dan berbulu, dengan warna putih yang mencolok.

Mereka sangat aktif, cerdas, dan berenergi, sehingga memerlukan latihan fisik dan mental yang cukup untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan mereka. Meskipun begitu, mereka sangat bersahabat dan mudah dilatih, sehingga menjadi anjing peliharaan yang populer di seluruh dunia.

Japanese Spitz juga dikenal sebagai anjing yang sangat menyukai kebersihan dan mudah dirawat, serta cenderung sehat dan tahan terhadap banyak penyakit.

Baca juga: Ras Anjing untuk Pemula

10. Japanese Chin

Anjing Jepang

Anjing ini dikenal dengan ciri-ciri wajah yang datar, mata besar, dan telinga yang menjuntai. Japanese Chin dikenal sebagai anjing yang cerdas, setia, dan bersahabat dengan manusia.

Mereka biasanya menjadi anjing peliharaan yang ideal untuk keluarga dan cocok untuk apartemen karena ukurannya yang kecil dan tingkat aktivitas yang tidak terlalu tinggi.

Namun, mereka membutuhkan banyak perhatian dan interaksi dengan manusia, serta latihan fisik dan mental yang cukup untuk menjaga kesehatan mereka. Japanese Chin juga terkenal karena memiliki kemampuan untuk menjadi anjing pereli, terutama dalam kompetisi agility.

Japanese Chin sebenarnya bukanlan anjing persilangan. Meskipun sejarah pastinya tidak jelas, namun Japanese Chin diyakini berasal dari Cina dan dibawa ke Jepang oleh para pedagang pada abad ke-7 atau ke-8.

Anjing ini awalnya dikenal sebagai “Chin” di Jepang dan menjadi favorit kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan di Jepang dan Inggris pada abad ke-19.

Pada awalnya, Japanese Chin dikenal sebagai “Japanese Spaniel” di Inggris, namun kemudian nama tersebut diubah menjadi “Japanese Chin” untuk menghormati negara asalnya.

Meskipun Japanese Chin memiliki nama “Chin”, namun asal-usul namanya tidak berasal dari persilangan dengan anjing ras Cina apapun.

Similar Posts